△△ RUPA-RUPA CIKI △△

Kamis, 13 Juni 2013

ungkapan hati sang jemari

jakarta sudah menujukan pagi hari menuju subuh, dengan keadaan jakarta yang memeluk ku dengan menyejukan disertai keheningan. tiba-tiba salah seekor ayampun terdengar bersemangat menyanyi riang menyambut sang mentari. tapi apa daya sang jemari dan sepasang bola mata masih berbahagia menikmati anugrah sang pencipta..

atas dasar hati sang jemari mencoba untuk membelai secarik kertas yang berceceran di sudut ruangan..
ungkapanku saat ini dari jiwa melalui hati pun tercipta..

memecahkan idealisme
memecahkan idealisme suatu yang sangat kuat aku rasakan saat ini..
waktu yang lalu aku bergejolak dan selalu memegang teguh idalisme saat ini hancur demi sebuah tuntutan..

sketsa yang mengungkapkan perasaan jiwa dengan arti..
(sebuah tangan mengartikan slalu memegang idealisme|| batu itu keras sama seperti fikiran yang sangat idealis tapi di sketsa batu itu hancur berkeping-berkeping|| lilitan di tangan disertai sayap peri diartikan sesuatu yang telah terikat bisa dibawa arahnya karena suatu kebaikan)
yah, salah satu dari ungkapan hati sang jemariku pagi buta ini..

tak cuma saat ini jemari-jemari menari,  namun waktu sebelumnya sang jemaripun mempunyai sebuah cerita-cerita menarik lainnya yang ingin di ungkapkan. dan di bawah ini akan terangkum sebagian hati sang jemari..


tak ada yang abadi
mengapa banyak manusia yang sombong akan keindahan ciptaan sang maha pencipta? bukankah kita sudah mengerti bahwa semua adalah titipan dan akan kembali kepadaNya?
tarian dari sang jemari itulah yang mengungkapkan pertanyaan tersebut dengan arti..
(wajah manusia yang sebelah normal tak ada kecacatan sedangkan sebelahnya keriput mengelupas dan ada kelupasan dari wajah yang jatuh ke bawah||akar pohon didalam ditanah yang mengartikan sebuah nafas kehidupan sama seperti manusia yang terbuat dari tanah dan akan kembali ketanah)


teman menjadi lawan
secara tak sadar seorang manusia pasti berteman dengan iblis, namun manusia sering kali tidak mengelak dan selalu tunduk oleh teman di kehidupannya itu yang akhirnya akan membunuh manusia secara tidak tidak langsung..
tarian sang jemari yang mengartikan..
(manusia menunduk dan di tusuk oleh iblis namun tetap tak sadar dengan memelet lidahnya||binatang babi,anjing,monyet,ular mengartikan kelakuan manusia terkadang sama dengan mereka)


menangkap bintang
walaupun banyak bintang/impian yang terlihat bersinar namun seorang gadis masih ingin mncoba menangkap bintang yang lebih tinggi dan jauh..
ungapan sang jemari yang mengungkapkan.. 
(bintang bersinar artinya banyak cita-cita|| tangan yang memanjang diartikan raihlah cita2 setinggi mungkin dan cobalah untuk meraihnya walau sejauh mungkin)



Sebagian tadi memang hanyalah ungkapan hati sang jemariku yang menari di sebuah kertas kosong dan ingin rasa kubagi kesemua mahluk di bumi ini. terlahir dari jiwa yang mengungkapkan sebuah rasa di hati sang jemari..

Selasa, 11 Juni 2013

Perbedaan penjual seni dan seniman

Malam memang semakin larut tapi mata dan otak masi meloncat bak katak yang selalu riang gembira..
Iseng-iseng menjadi stalker di facebook akhirnya menemukan kata2 yg menarik buat gua tulis.Ada seorang seniman bernama wahyu nugroho mengupdate status...
"Hanya seniman yg bisa saling bergaul akrab tanpa memandang status sosial,derajat atau tingkat ekonominya"
gua suka dengan apa yg ia fikirkan tapi terlalu menyudut mungkin yah..
Dan ada seorang pria yg membalas 'salah besar, seniman yang sudah bertaraf internasional membatasi diri dari orang kecil'
Balasan yg cukup nyess real terjadi, semakin menarik untuk disimak.
Dan ada seorang yg membalas lg 'seniman yg membatasi diri dari orang kecil itu bkn seniman melainkan penjual seni'
Okeee sangat menarik perdebatan mereka. hal yg harus gua jadiin pembelajaran tentang seni, ya walaupun hanya menerka-nerka menurut sudut pandang gua sendiri. Sebagian orang mungkin akan berpikir sepele tentang hal itu. yap mereka sama2 membuat kreatifitas berarti dia itu seorang seniman kan?
trus apa bedanya?
Yaaa benar sih, namun kata penjual berarti menjajakan barang dagangannya..
Begitu aja? berarti gampang bgt dong ngartiin tentang penjual seni.

etss belon selesai, menurut sudut pandang gua seorang seniman itu lahir dari jiwanya itu sendiri tanpa paksaan, lepas, bebas mau menafsirkan apapun perasaannya tanpa tuntutan dari orang lain dan sebuah karyanya dapat dirasakan walaupun seidealis-idealisnya sang seniman itu. seniman sejati lebih tepatnya..
Namun seorang penjual seni sudah pasti mereka gak akan bebas untuk berkreasi. munafik buat yang bilang itu salah..
Kenapa? gua sotoy? penjual seni itu atas tuntutan ingin diakui atau uang atau apalah yg membuatnya senang..

Penjual seni mengahasilkan karya namun bukan dari hati. Sangat tipis dan saling bersangkutan karena mereka para penjual seni mengatas namakan/selalu menyebut mereka sendiri seniman.
akhirnya mereka sombong merasa paling hebat karena banyak yg mengakui dan akhirnya gak mau bergaul lagi dengan mereka yg kecil *apa kata duniaaaa*

Beda dengan seniman sejati, jiwa mereka gak takut akan cemohan orang yg gak suka pada karyanya, bebas berekspresi dalam karya dan hidup(bergaul dgn siapa aja). Karyanya sudah pasti bisa dirasakan dan mampu mempunyai perbedaan tersendiri..

Akhirnya gua pun jd berfikir intinya sama, hanya jiwa sejati atau pilihan hidup yg membedakan mereka.
Dan yang membuat seniman menjadi atau terlihat sombong adalah sebuah pribadi manusia itu sendiri..