Malam memang semakin larut tapi mata dan otak masi meloncat bak katak yang selalu riang gembira..
Iseng-iseng menjadi stalker di facebook akhirnya menemukan kata2 yg menarik buat gua tulis.Ada seorang seniman bernama wahyu nugroho mengupdate status...
"Hanya seniman yg bisa saling bergaul akrab tanpa memandang status sosial,derajat atau tingkat ekonominya"
gua suka dengan apa yg ia fikirkan tapi terlalu menyudut mungkin yah..
Dan ada seorang pria yg membalas 'salah besar, seniman yang sudah bertaraf internasional membatasi diri dari orang kecil'
Balasan yg cukup nyess real terjadi, semakin menarik untuk disimak.
Dan ada seorang yg membalas lg 'seniman yg membatasi diri dari orang kecil itu bkn seniman melainkan penjual seni'
Okeee sangat menarik perdebatan mereka. hal yg harus gua jadiin pembelajaran tentang seni, ya walaupun hanya menerka-nerka menurut sudut pandang gua sendiri. Sebagian orang mungkin akan berpikir sepele tentang hal itu. yap mereka sama2 membuat kreatifitas berarti dia itu seorang seniman kan?
trus apa bedanya?
Yaaa benar sih, namun kata penjual berarti menjajakan barang dagangannya..
Begitu aja? berarti gampang bgt dong ngartiin tentang penjual seni.
etss belon selesai, menurut sudut pandang gua seorang seniman itu lahir dari jiwanya itu sendiri tanpa paksaan, lepas, bebas mau menafsirkan apapun perasaannya tanpa tuntutan dari orang lain dan sebuah karyanya dapat dirasakan walaupun seidealis-idealisnya sang seniman itu. seniman sejati lebih tepatnya..
Namun seorang penjual seni sudah pasti mereka gak akan bebas untuk berkreasi. munafik buat yang bilang itu salah..
Kenapa? gua sotoy? penjual seni itu atas tuntutan ingin diakui atau uang atau apalah yg membuatnya senang..
Penjual seni mengahasilkan karya namun bukan dari hati. Sangat tipis dan saling bersangkutan karena mereka para penjual seni mengatas namakan/selalu menyebut mereka sendiri seniman.
akhirnya mereka sombong merasa paling hebat karena banyak yg mengakui dan akhirnya gak mau bergaul lagi dengan mereka yg kecil *apa kata duniaaaa*
Beda dengan seniman sejati, jiwa mereka gak takut akan cemohan orang yg gak suka pada karyanya, bebas berekspresi dalam karya dan hidup(bergaul dgn siapa aja). Karyanya sudah pasti bisa dirasakan dan mampu mempunyai perbedaan tersendiri..
Akhirnya gua pun jd berfikir intinya sama, hanya jiwa sejati atau pilihan hidup yg membedakan mereka.
Dan yang membuat seniman menjadi atau terlihat sombong adalah sebuah pribadi manusia itu sendiri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar