△△ RUPA-RUPA CIKI △△

Kamis, 25 April 2013

pembelajaran hidup

    Dalam hidup pasti selalu ada proses dimana masa saat seseorang gak bisa apa2, sampai akhirnya seseorang bisa menggapai sesuatu. itu semua tak hanya sekali mampir di hidup kita namun akan terulang dan terulang kembali sampai suatu saat menuju sebuah puncak titik klimaks. itupun jika seseorang berhasil bertahan dan kuat dalam menjalaninya.
    Semua manusia akan mendapatkan kehidupan saat-saat itu. kenyataannya hanyalah sebuah kalimat kalimat klise buat semua manusia. namun harus selalu ingat dan sadar bahwa itu memang nyata dan harus siap melewatinya.
     Seperti saat ini, salah satu waktu itu menghampiri hidup gua. gua akan berbagi sedikit pengalaman itu. disaat perubahan dalam diri gua belajar menuju pendewasaan. semua terasa sangat sulit untuk menentukan kemana arah yang mau di capai.
     Sampailah pada suatu hari desember 2012 gua berfikir akan membuat sebuah wedding organizer, kenapa gua berfikir dan tertarik? karena gua mau menunjukan sama semua orang yang gak percaya sama gua yang mereka bilang gua berantakan dalam penampillan, desainer tapi gak bisa dandan. yups itulah yang ada di benak mantan boss gua saat gua berada di sebuah kantor eyka tempat pertama kali gua bekerja. dan bukan hanya mantan boss gua saja sih yang bilang, mungkin satu kantor gua pun sadar makanya gua disana hanyalah ya seorang yang gak berarti bagi mantan boss gua. biarpu mantan boss gua itu perempuan tapi ya seperti itulah dia..
      Memang secara gak langsung mantan boss gua itu bilang tapi gua ngerasain gimana rasanya dibeda2in antara cina, orang yang rambut panjang, cantik dengan muka berbedak mulus, lipstik yang merona serta pakaian yang seksi2. Saat itu gua ngerasa diri gua rendah banget di mata dia. oke mungkin gak semua orang ngerti kalau cantik dan baik nya orang bukan dilihat dari pakaian yang seksi dan dandanan super. sakit banget hati gua selalu di banding-bandingkan. makanya setelah gua insya Allah berhasil dalam bidang ini gua akan bener-bener bersilahturahmi ke bekas kantor gua itu, gua akan berhadapan langsung dan gua akan membuat mantan boss gua itu menyesal karena dia udah menilai orang dari luar.
      Pada saat gua membayangkan berwirausaha itu yang terbayang hanyalah sesuatu yang menyenangkan, dengan mudahnya uang mengalir. Dibenak gua akan bekerja sama dengan tante si pemilik salon langganan untuk make up & hair do, sedangkan chatering kerja sama dengan temen gua yang punya usaha itu. entah dari mana pikiran itu hinggap di otak.
     Ternyata gak semudah yang gua pikir, make up pengantinnya sama keluarga beda dan chateringnya pun beragam. orang tua sempet gak setuju gak percaya, sampai saat itu nyokap gua ngomel jangan asal ngomong minta harus bisa make up dlu dll nya. HAH! kaget sih tapi mau gimana lagi uda berusaha ngeyakinin.
     Ikutlah di WO punya temen nyokap gua. dan gak semudah yang gua kira langsung praktek. yang ada saat itu di ajak ikut ke pesta2nya dulu. berat banget buat gua jam 4 siap berangkat kerja. 3x ikut hampir mau menyerah, capek dan berat. tapi gak mungkin dengan gua yang mulai melangkah. setelah hari2 itu yaa mungkin masa bisa dibilang masa pengospekan di ijinkanlah untuk belajar make up. akhirnya..
     Susaaaaaaah bgt awal2 make up secara sama sekalipun muka gak pernah menyentuh perlengkapan itu, apalagi makein orang. belajar dan belajar tiap 2x seminggu bolak balik bekasi akhirnya pun make up gua uda alus. sulit buat gua percaya semua ini. semua temen-temen gua sama sekali gak nyangka dan gak percaya sama sekali. ya mungkin, komitmenlah yang buat gua bertahan melewati bebatuan-bebatuan hidup.
  
   Beberapa foto itu menunjukan pertama kali belajar make up januari 2013-Februari 2013. ngerangkak setitik demi setitik sampai akhirnya sekarang gua dipercaya untuk ikut dalam tim make up WO teman nyokap gua. gua membuktikan sendiri bahwa setiap omongan bijak itu bukanlah kalimat klasik, justru kita sendiri dapat menciptakan sebuah kalimat bijak dari perjalanan hidup, jika kitalah sang artisnya itu sendiri...



      Dan gua melakukan ini semua bukanlah karena dendam, melainkan hanya mau mengasi sebuah pelajaran kepada orang yang pernah menghina gua. mereka harus sadar sebuah pribadi orang gak bisa dinilai hanya dalam penampilan luar saja. gua sangat berterima kasih, karena hinaan gua jadi termotivasi ke arah yang lebih baik. yang tadinya gak bisa dandan sekarang bisa malahan mempercantik orang-orang saat punya acara..
dalam pelajaran ini gua makin sadar bahwa Allah emang sayang banget sama diri gua. diingatkan di beri ujian seperti ini agar gua semakin paham arti hidup ini.kita gak akan pernah tau bahwa kedepannya bakal seperti apa. semuanya hanyalah rahasia illahi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar